Tasikmalaya, MNP – SMAN 6 Kota Tasikmalaya optimis mampu menjawab tantangan era digitalisasi di dunia pendidikan. Itu sesuai dengan visi sekolah yaitu terwujudnya insan pendidikan yang bertakwa, cerdas, terampil, kreatif, mandiri prestatif dan apresiatif, sehingga mampu menjawab tantangan zaman.
Lembaga pendidikan yang terletak di Jl. Cibungkul Sukamaju Kaler, Indihiang, Kota Tasikmalaya ini juga mengemban misi mengembangkan konsep tata kelola sekolah untuk meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas.
Kepala SMAN 6 Kota Tasikmalaya Ade Gunawan, S.Pd, M.Pd mengatakan, berkat dukungan dari Provinsi Jawa Barat, otomatis di era digitalisasi ini sarana prasarana SMAN 6 harus menyediakan alat-alat, seperti komputer, internet yang tidak loading kemudian aplikasi pendukung proses kegiatan belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itu sekarang sudah kami laksanakan dari alokasikan dana BOS untuk pembelian alat-alat komunikasi atau ITE. Kami berharap pada rekan rekan, terutama jajaran guru tidak lelah belajar untuk menghadapi tantangan zaman era digitalisasi, mau tidak mau harus mengikuti,” pintanya, Kamis (20/06/2024).
Selama Ade Gunawan memimpin, SMAN 6 sudah meraih sejumlah prestasi, namun semua itu tidak didapatkan dengan instan, karena ada beberapa proses yang dilakukan, salah satunya adalah kegiatan yang menunjang terhadap prestasi anak.
Pertama adanya pengembangan atau latihan-latihan yang dilaksanakan oleh guru bidang studi masing-masing pada saat akan melaksanakan kegiatan ulangan.
“Juga paling penting yang saya rasakan adalah keberhasilan prestasi anak itu adanya kebersamaan antara sinergis antara kepala sekolah guru dan staf yang mendukung terhadap proses kegiatan belajar mengajar di SMAN 6 ini,” ucapnya.
Ade Gunawan menyebut, beberapa prestasi yang SMAN 6 dapatkan ada yang akademik dan non akademik.
“Non akademik itu biasanya dilaksanakan kegiatan olahraga dan seni. Alhamdulillah untuk tingkat kabupaten itu SMAN 6 menjuarai beberapa dari bidang olahraga, salah satunya adalah pencak silat, karate, taekwondo dan cabang olahraga permainan salah satunya basket dan futsal,” jelas Ade Gunawan.
“Alhamdulillah juga, kemarin saat O2SN Provinsi Jawa Barat, SMAN 6 menghadirkan dua atlit pencak silat. Mudah mudahan hari ini bertanding dan lebih berprestasi,” tambah dia.
Selain itu, untuk jalur akademiknya, tahun kemarin ada 109 siswa didik SMAN 6 masuk jalur undangan ke keperguruan tinggi yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga ada yang masuk ke perguruan tinggi yang dianggap favorit, bahkan di kedokteran Unsud.
“Kerjasama kami dengan rekan-rekan di SMA 6 beberapa anak kami tahun sekarang itu adalah 147 yang lolos ke perguruan tinggi. Itu mungkin prestasi kami yang bisa diberikan kepada orang tua. Mudah-mudahan bermanfaat dan juga anak-anak kami bisa berprestasi di perguruan tinggi,” harap Ade Gunawan.
Di singgung terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tahun ini berbeda dengan sebelumnya, pasalnya pihak SMAN 6 sudah meneken fakta integritas dengan kalangan aparat penegak hukum (APH), bahwa zero transaksional tidak boleh terjadi.
“Alhamdulillah kami memegang teguh itu agar supaya hal seperti itu tidak betul-betul terjadi transaksional di SMAN 6, insyallah kami dijauhkan dari transaksional untuk siswa calon siswa didik kami,” pungkasnya.
Penulis : Alex
Editor : Redi Setiawan