Seni Helaran Bebegig, Salah Satu Ikonik Warisan Budaya Kabupaten Ciamis 

Sabtu, 13 April 2024 - 21:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pawai Bebegig meriahkan acara khitanan warga di Ciamis

Pawai Bebegig meriahkan acara khitanan warga di Ciamis

Ciamis, MNP – Seni Bebegig merupakan salah satu ikonik daerah tatar Galuh atau sekarang adalah Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kemdikbud RI tahun 2018.

Wujud Bebegig sendiri terlihat menyeramkan dengan topeng yang dominan warna merah, hijau dan hitam, bermata melotot dan bertaring panjang ini diketahui berasal dari Kecamatan Sukamantri, atau sebelah utara Ciamis.

Meski demikian, seni Bebegig sudah familiar ditampilkan dalam acara masyarakat. Seperti halnya khitanan anak warga Dusun Citengah desa Hujung Tiwu kecamatan Panjalu Provinsi Jawa Barat, Minggu (13/04/2024).

Terlihat, topeng Bebegig memiliki rambut yang terbuat dari ijuk Kawung atau aren yang terurai panjang. Memiliki mahkota dari kembang buah dan daun waregu yang disusun rapih.

Hiasannya terbuat dari kembang hahapaan dan daun picisan. Hiasan itu diambil dari tanaman yang tumbuh subur di daerah Kabupaten Ciamis.

Berdasarkan cerita, Bebegig berkaitan erat dengan wilayah Tawang Gantung di sebelah utara Desa Sukamantri. Wilayah tersebut merupakan bukit dengan hutan yang dianggap keramat dan angker.

Konon wilayah itu dipercaya masyarakat sebagai bekas kerjaan. Apalagi, bukit tersebut berbeda dari bukit yang lainnya, ada 3 parit besar melingkarinya. Di bawahnya merupakan lereng terjal, warga setempat menyebutnya Panggeleseran.

Menurut cerita orang tua disana, yang berkuasa di wilayah itu bernama Prabu Sampulur, seorang yang memiliki kesaktian dan juga cerdik.

Prabu Sampulur membuat topeng-topeng dari kulit kayu yang menyerupai wajah menyeramkan yang sengaja dibuat untuk menjaga alam dari gangguan orang yang punya niat jahat atau pun hal lainnya.

Lama-kelamaan topeng yang diberi nama Bebegig itu kemudian menjadi sebuah kesenian dan berkembang di masyarakat hingga saat ini.

Loading

Facebook Comments Box

Penulis : Gugun

Editor : Redi Setiawan

Berita Terkait

TNI-AD Koramil 1207/Cisayong Gelar Penanaman Bibit Pohon Sukun Serentak
Merasa Punya Backing, Oknum Pengusaha Kayu Perusak Alam di Pelalawan Kebal Hukum?
Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya, Kelurahan Tugujaya Raih Juara 2
Polres Garut Serahkan Berkas Kasus Penganiayaan Oknum Ormas ke Kejaksaan
Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Akun Medsos Burono Galuk Terus Bergulir, Sat Reskrim Polres Bartim Lakukan Penyelidikan
BEM PTNU Jabar Kecam Tindakan Gus Miftah terhadap Pedagang Es Teh
Kapolres Pakpak Bharat Pimpin Langsung Pengawalan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pitungsura 
Wakil Bupati Mutsyuhito Solin Hadiri Rapat pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil PITUNGSURA Pilkada Pakpak Bharat 2024 

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:07 WIB

TNI-AD Koramil 1207/Cisayong Gelar Penanaman Bibit Pohon Sukun Serentak

Rabu, 4 Desember 2024 - 23:20 WIB

Merasa Punya Backing, Oknum Pengusaha Kayu Perusak Alam di Pelalawan Kebal Hukum?

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:24 WIB

Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya, Kelurahan Tugujaya Raih Juara 2

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:08 WIB

Polres Garut Serahkan Berkas Kasus Penganiayaan Oknum Ormas ke Kejaksaan

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:10 WIB

Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Akun Medsos Burono Galuk Terus Bergulir, Sat Reskrim Polres Bartim Lakukan Penyelidikan

Berita Terbaru

Berita terbaru

Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya, Kelurahan Tugujaya Raih Juara 2

Rabu, 4 Des 2024 - 21:24 WIB