Tasikmalaya, MNP – Penebangan pohon dalam perluasan lahan parkir Hotel Grand Metro yang berlokasi di ruas jalan lingkar Dadaha samping belakang mendapat protes dari warga yang memiliki usaha warung.
Di lokasi penebangan, sempat terjadi kericuhan cekcok antara pemilik warung dengan petugas BPBD. Pasalnya, atap warung tempat warga berdagang tertimpa ranting pohon yang ditebang, sehingga mengalaminya kerusakan.
Ani (47) pemilik warung menyebut, bahwa sebelumnya pihak hotel Grand Metro tidak ada komunikasi atau sosialisasi kepada pemilik warung jika akan ada penebangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya tidak diberitahu akan ada penebangan, memang kemarin saya libur, jadi saya tidak tahu ada penebangan pohon di belakang warung saya,” sebut Ani, Selasa (01/11/2022).
“Akibat penebangan tersebut, atap warung saya rusak, untuk tidak apa apa, pas kejadian di dalam warung ada dua balita (cucu Ani),” ucapnya.
“Kalau tahu akan ada penebangan, saya tidak akan dagang pak, untuk kerusakan pun minta saya yang terbaik bagi kedua belah pihak,” imbuh Ani.
Sementara itu, perwakilan hotel Grand Metro Asep Mahdar mengaku, terkait penebangan sudah komunikasi dengan pihak pemilik warung.
“Sudah komunikasi, tapi warung tersebut tutup. Untuk kejadian yang telah terjadi akan di bicarakan lagi sama pihak hotel, mencari solusi terbaik antara kedua belah pihak” pungkasnya. (Lex).