Tasikmalaya, MNP — Raut wajah penuh haru dan kebahagiaan terpancar jelas dari kedua mempelai, Muhamad Riza Nur Asyipa, S.Pd. dan Dina Siti Cahyani, S.E., usai melangsungkan prosesi sakral akad nikah dan resepsi pernikahan mereka.
Perjalanan cinta dua sejoli yang telah lama terjalin itu kini telah sampai pada puncak indah, gerbang pernikahan yang suci dan penuh berkah, Sabtu (21/06/2025).
Prosesi akad nikah digelar khidmat di kediaman mempelai wanita, beralamat di Kampung Cicurug RT 023 RW 003 Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Resepsi megah pun berlangsung di Komplek Pondok Pesantren Daarussa’adah, Kampung Curug Hawu RT 05 RW 02, Desa Puspajaya Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Muhamad Riza dikenal sebagai Kepala Sekolah di salah satu SMPIT serta merupakan putra sulung dari KH. Yusup Permana, pimpinan Pondok Pesantren Daarussa’adah.
Sementara, Dina Siti Cahyani adalah seorang tenaga pendidik yang dikenal ramah dan berdedikasi. Keduanya kini resmi menyatu dalam ikatan pernikahan yang sakral.
Acara tersebut dihadiri berbagai kalangan penting, mulai dari pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, kepala sekolah se-Kabupaten Tasikmalaya, komunitas santri, dan komunitas PIB (Perkumpulan Infak Beras), hingga ibu Wakil Bupati Tasikmalaya. Para tamu menyampaikan doa dan harapan terbaik bagi kedua mempelai.
Dalam pernyataannya, Dina Siti Cahyani, S.E. mengungkapkan, “Alhamdulillah bahagia, mudah-mudahan keluarga kecilnya menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah sampai ke surganya Allah SWT. Aamiin.”
Sementara, sang suami, Muhamad Riza Nur Asyipa, S.Pd., menyampaikan rasa syukurnya.
“Perasaannya campur aduk, tentu bahagia. Terima kasih kepada semua yang telah hadir dan berkontribusi,” ucap Muhamad Riza Nur Asyipa, S.Pd.
“Semoga kami bisa membangun rumah tangga seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW, serta meneruskan perjuangan di pondok pesantren Daarussa’adah,” ungkapnya lagi.
Chandra Umbara, selaku MC dan owner Umbara Wedding Organizer, menuturkan bahwa prosesi berjalan lancar dari awal hingga akhir.
Acaranya dimulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan, hingga upacara adat oleh para santri.
“Penampilan hadroh, marawis, serta kirab pengantin menjadi warna tersendiri. Malam harinya, akan dilanjutkan dengan tabligh akbar dan gema sholawat,” jelasnya.
Kapolsek Puspahiang, AKP Dedi Heriyana, S.Kom, turut memberikan harapan.
“Mudah-mudahan keluarga yang dibina menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah. Ini adalah awal baru yang penuh tanggung jawab,” kata Kapolsek.
Sang ayah dari mempelai wanita, Uus Mutaqin, menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah lega dan bahagia. Semoga rumah tangga anak-anak saya menjadi ladang ibadah,” tuturnya.
Di sisi lain, KH. Yusup Permana, ayah dari mempelai pria sekaligus pimpinan pondok, menyampaikan pesan menyentuh.
“Jangan pernah menyerah, walaupun hidup ini keras. Tetap sabar, tawakal, dan bekerja keras. Insya Allah, semua yang diinginkan akan tercapai pada waktunya,” jelasnya.
Menurutnya, pernikahan ini menjadi momentum bukan hanya bagi kedua mempelai, namun juga keluarga besar dan para santri di lingkungan Pondok Pesantren Daarussa’adah.
“Semoga rumah tangga yang baru dibina ini menjadi sumber inspirasi, dan menjadi contoh keluarga Islami yang harmonis dan penuh keberkahan,” tutup KH. Yusup Permana.
Selamat menempuh hidup baru, Riza & Dina. Semoga cinta kalian abadi dalam ridha Ilahi.
Penulis : Hendrik
Editor : Redi Setiawan
