Pemalang, MNP – Nilai Budidaya Kepiting Soka/lemburi cangkang lunak sangat menjanjikan dipasaran. Pasalnya jadi menu populer, karena sangat mudah cara mengkonsumsinya.
Tak heran, bukan hanya diminati konsumen dalam negeri, hewan bercapit ini juga banyak diburu oleh konsumen dari mancanegara.
Dari beberapa petani budidaya kepiting soka alami air tambak saat dijumpai awak media MNP menyebut, hampir rata-rata memanfaatkan tambak dengan model campursari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Caranya, dalam kolam ikan bandeng diatas air ditanami Kepiting Soka melalui ribuan media kotak crab box yang mengapung dipermukaan air.
Salah satunya Ali Muhsinin (28) petani budidaya kepiting soka termuda di Pemalang saat ditemui dilokasi area tambak bercerita tentang pengalaman menjadi petani tambak.
Ali warga Desa Kendaldoyong Petarukan yang berbudidaya Kepiting Soka berlokasi di Desa Kendalrejo Kecamatan Petarukan Jawa-Tengah mengatakan, tambak miliknya dalam praktik tanam model campursari yang ditabur ikan bandeng dan ditanam kepiting soka.
Dari pengalamannya jadi petani tambak mengakumulasi modal budidaya kepiting soka yang digeluti sejak tahun 2018. Menurutnya, estimasi modal awal dari mulai tanam hingga panen tambal sulam bibit dalam waktu satu bulan dapat keuntungan cukup lumayan.
Perhitungannya atau estimasi modal dari mulai tanam bibit sebanyak 400 kg yang kemudian dimasukan kotak crab box khusus selama 20-30 hari dari masa tanam sampai panen dengan biaya kurang lebih Rp. 26.200.000,-perhitungan laba mencapai Rp. 21.800.000,-perbulan,” papar Ali kepada MNP. Rabu (21/06).
Hal serupa pun disampaikan Soleh (49) petani pemula budidaya kepiting soka/lemburi dari masa tanam sampai masa panen setiap bulan.
“Caranya yaitu tambal sulam bibit dari kotak crab box/shoft shell crab terus menerus dengan jedah usia 20-30 hari,” ungkapnya.
Diketahui, budidaya kepiting soka di Pemalang lebih memilih cara alami dengan sistem karantina dalam kotak crab box satu box satu kepiting yang mengapung ditengah tambak karena akan menghasilkan tekstur kepiting soka lebih lunak.
Budidaya kepiting soka cangkang lunak cara panennya tambal sulam yang diangkat dari atas air crab box/shell crab dengan waktu 20-30 hari dari masa tanam hingga panen,” kata Ali dilokasi tambak.
Ia pun bercerita mulai tertarik menekuni budidaya kepiting soka sejak remaja dari pengalaman ikut kerja orang lain di Pekalongan pada tahun 2018. Dari pengalaman itu dirinya mulai menekuni budidaya kepiting soka ditambak milik orang tuanya.
“Saya tertarik menggeluti budidaya kepiting soka karena harga jualnya tinggi,” ujar Ali dilokasi tambak yang berlokasi Di Desa Kendalrejo Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.
Ali juga menyebut bahwa harga jual kepiting soka saat ini Rp. 90-120 ribu per kilo gram. Harga itu sangat menguntungkan.
“Alhamdulilah, omset berjalan lancar sejak membudidaya kepiting soka/atau yang biasa disebut kepiting lemburi cangakang lunak,” tandasnya. (Budi)