Tasikmalaya, MNP – Dalam semangat membantu masyarakat untuk hijrah dan memulai hidup baru, Medi Studio Tato bekerja sama dengan LSM FORDEM (Forum Demokrasi Masyarakat Madani) menggelar program sosial bertajuk “Hapus Tato Gratis Bayar Seikhlasnya”.
Kegiatan ini diselenggarakan di Sekretariat LSM FORDEM yang berlokasi di Jalan Cilembang, RT 06 RW 015, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Minggu (20/07/2025).
Menurut Ade Gunawan Wakil Ketua Umum LSM FORDEM, kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan kepada masyarakat Tasikmalaya, baik kota maupun kabupaten, yang ingin berhijrah meninggalkan tato demi kehidupan yang lebih baik, terutama mereka yang merasa menyesal dengan masa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program ini bertujuan membantu warga yang ingin bertaubat dan kembali ke jalan yang lebih baik tanpa tato di tubuhnya. Ini bukan sekadar menghapus tinta, tapi bagian dari perjalanan spiritual mereka,” ujar Degun sapaan akrabnya.
Salah satu peserta, Himah, ibu rumah tangga asal Mangkubumi, menyampaikan rasa syukurnya. Ia pernah berdoa agar bisa menemukan jasa hapus tato gratis, karena sempat kecewa dengan layanan serupa yang ternyata mengenakan biaya tinggi.
“Saya lihat info di TikTok akun Babah Akunk`57, langsung saya datangi. Alhamdulillah doa saya terkabul. Saya sangat bersyukur, sebagai ibu rumah tangga saya malu punya tato. Ini motivasi saya untuk hijrah dan kembali menjadi perempuan yang tidak dicap buruk oleh masyarakat,” ungkap Himah haru.
Kisah serupa juga datang dari Nizar, warga Cibereum yang jauh-jauh datang dari Kampung Siluman. Ia berniat menghapus tato demi memenuhi syarat melamar kerja sebagai anggota kepolisian.
“Saya tahu program ini dari Facebook. Awalnya takut, tapi ternyata sakitnya nggak seperti waktu digambar, lebih kayak digigit serangga,” ucapnya sambil tersenyum.
Tak ketinggalan, Hartoni dari LBH Pendekar Kawah Galunggung Indonesia juga menyambut positif kegiatan ini.
“Saya sudah tua, cucu tiga. Malu kalau badan saya masih penuh tato. Ini kesempatan bagi saya untuk bersih kembali, agar anak dan cucu tidak mengikuti jejak yang salah,” ujarnya penuh semangat.
Di balik program ini adalah Kang Medi, pemilik Medi Studio, yang menggunakan teknologi laser Picostar untuk menghapus tato secara profesional. Teknologi ini mampu menghilangkan berbagai jenis tinta dengan risiko minimal terhadap kulit.
“Dulu saya juga pecinta tato. Tapi waktu mau hapus, harganya mahal banget. Seukuran bungkus rokok saja bisa Rp1,5 juta. Dari situ saya berniat bantu orang lain. Sekarang saya buka jasa hapus tato dengan bayar seikhlasnya,” jelas Kang Medi.
Ia juga menegaskan bahwa timnya memberikan edukasi tentang perawatan pasca-hapus tato agar kulit tetap sehat dan tidak mengalami infeksi.
Setiap Minggu, tim Medi Studio berkeliling kota untuk membuka layanan sosial ini. Bahkan, sebagian dari hasil yang didapat akan disalurkan sebagai infak kepada fakir miskin, dhuafa, dan anak yatim piatu.
“Ini bukan hanya soal bisnis, tapi ibadah dan bentuk kepedulian kami kepada sesama yang ingin berubah tapi terkendala biaya,” tegasnya.
Penulis : DK
Editor : Redi Setiawan