Kejari Bartim: Bila Ada Oknum Mafia Tanah Pasti Digebuk

Kamis, 30 Maret 2023 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Barito Timur, MNP – Kasus dugaan mafia tanah diseluruh Indonesia saat ini menjadi atensi khusus untuk diungkap dan dipidanakan.

Hal itu jelas dalam perintah langsung Presiden Joko Widodo kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto agar akan memberantas mafia tanah di wilayah Indonesia.

Dikutif dari kompas.com, Hadi Tjahjanto telah memerintahkan Kepala Kanwil BPN Kalteng untuk segera menyelesaikan permasalahan mafia tanah dengan bersinergi bersama aparat penegak hukum, yaitu dari Polda, Kejaksaan Tinggi (Kejati), dan termasuk Pemda setempat.

Berdasarkan data serta informasi yang didapat di Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah saat ini kasus dugaan kasus mafia tanah sudah mulai mencuat kepermukaan.

Salah satu contoh kasus dugaan penyerobotan lahan oleh korporasi perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Ketapang Subur Lestari (KSL) CAA Group di desa Janah Jari, Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur perlahan -lahan mulai terungkap.

Kasus yang saat ini tengah berproses adalah dugaan penyerobotan serta penggusuran lahan kebun karet beserta tanaman buah-buahan lainnya seluas kurang lebih 3,7 hektar milik Paulus Bisenti Amaral warga desa Janah Jari, Kecamatan Awang ,Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Pelakunya diduga dilakukan oleh korporasi perusahaan besar swata (PBS) PT Ketapang Subur Lestari (KSL) CAA Group yang menggusur lahan masyarakat yang letaknya berada diluar kawanan perizinan Hak Guna Usaha (HGU).

Menindak lanjuti persoalan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Barito Timur, Daniel Pananangan dalam ketenangannya melalui Kepala seksi Intelijen Kejari Barito Timur, Angga Saputra SH mengingatkan agar oknum atau stakeholder terkait jangan coba-coba bermain dalam lingkaran mafia tanah.

“Kasus mafia tanah sudah menjadi tugas kami. Karena setiap pelanggaran hukum yang terjadi harus ditindak tanpa pandang bulu,” tegasnya saat disambangi awak media di ruang kerjanya, Rabu( 29/3/2023) kemarin.

Kasi Intel Kejari Barrtim Angga Saputra kembali menegaskan, sesuai dengan apa yang disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional  (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto saat berkunjung ke Palangkaraya untuk bersilaturahmi sekaligus melihat tata ruang dan pertanahan di Kalimantan Tengah, 23 Maret 2023 lalu.

Pada kunjungan tersebut Hadi Tjahjanto mendorong agar Kanwil BPN Kalimantan Tengah, Kejaksaan Tinggi, Kapolda, TNI dan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah terus bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan mafia tanah yang sangat meresahkan masyarakat.

“Jika ada oknum mafia tanah di daerah ini, kita gebuk dan pasti dipidanakan, “tutup Angga (Adi Suseno/YSY).

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sekda Pakpak Bharat Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023
Danlanud Wiradinata dan Danskadik 601 Wingdikkal Apresiasi Aksi Sosial Baramata 
Semakin Solid, Viking Action Rajapolah Rayakan Ultah Persib ke 90
DPRD Bartim Gelar RDPU Bahas Masalah Hak Tanah Masyarakat dengan HGU Perusahaan Sawit
Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Banjar Beralih Tugas
Selamat dan Sukses, Rumah Sakit Jasa Kartini Rayakan Hari Jadi ke 26
Polres Sumedang Razia Sejumlah Motor Knalpot Bising 
Ratusan Komunitas Pecinta Sepeda Tua Gelar Baksos di Pantai Muara Indah

Berita Terkait

Senin, 17 April 2023 - 12:45 WIB

Sekda Pakpak Bharat Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023

Minggu, 16 April 2023 - 16:40 WIB

Danlanud Wiradinata dan Danskadik 601 Wingdikkal Apresiasi Aksi Sosial Baramata 

Kamis, 30 Maret 2023 - 12:23 WIB

Kejari Bartim: Bila Ada Oknum Mafia Tanah Pasti Digebuk

Kamis, 16 Maret 2023 - 08:41 WIB

Semakin Solid, Viking Action Rajapolah Rayakan Ultah Persib ke 90

Rabu, 15 Maret 2023 - 18:54 WIB

DPRD Bartim Gelar RDPU Bahas Masalah Hak Tanah Masyarakat dengan HGU Perusahaan Sawit

Berita Terbaru

Sukri bersama rekan

Berita terbaru

Skandal Pemalsuan Tanda Tangan, Warga Enrekang Lapor ke Polres

Jumat, 26 Sep 2025 - 10:39 WIB

Berita terbaru

Bupati Pakpak Bharat Salurkan Dana B2SA DAK Non Fisik untuk 12 Desa

Jumat, 26 Sep 2025 - 08:12 WIB