Tolak Kerusakan Lingkungan, LAMR Inhu dan Warga Blokir Jalan Angkutan Batubara ODOL

Kamis, 25 September 2025 - 20:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indragiri Hulu, MNP – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bersama ratusan masyarakat menyatakan sikap tegas menolak dan melarang aktivitas angkutan over dimension over loading (ODOL) batubara melintas di wilayah mereka.

Penolakan ini dipicu oleh kerusakan jalan, polusi debu, hingga kecelakaan yang disebabkan oleh armada bertonase besar tersebut.

Deklarasi penolakan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPH LAMR Inhu, Datuk Seri Ali Fahmi Aziz, di simpang jalan Elak Batugajah Airmolek pada Rabu (24/9/25).

Aksi ini dilakukan setelah aktivitas mobilisasi batubara dari Kecamatan Peranap menuju stokpile di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dinilai melanggar hukum dan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Inhu sebelumnya.

Datuk Seri Ali Fahmi Aziz mengungkapkan bahwa LAMR turun gunung setelah menerima banyak aduan dari masyarakat yang merasa terzalimi oleh dampak armada ODOL batubara di sepanjang jalan lintas Peranap-Kuala Cenaku yang mencapai 107 kilometer.

“Untuk membela anak kemanakan, apapun itu akan saya lakukan, kami siap dengan konsekuensinya,” ucap Ali Fahmi.

Dalam deklarasinya, LAMR Inhu menyampaikan tiga poin penting, salah satunya menolak armada batubara, baik yang bermuatan maupun kosong, dan meminta mereka keluar dari Inhu karena bertentangan dengan Undang-Undang Lalu Lintas dan Undang-Undang Minerba. “Jika dilanggar, akan kami perkarakan secara hukum,” tegasnya.

Anggota DPRD Inhu, Ustad Moh Syafaat, mendukung penuh aksi tersebut, menekankan bahwa perusahaan telah melanggar undang-undang, bukan sekadar peraturan daerah.

Aktivis FPAN (Forum Penyelamat Aset Negara), Hatta Munir, menambahkan bahwa biasanya sedikitnya 500 unit armada batubara dengan tonase 45 ton melintas setiap hari.

“Armada batubara pemicu utama rusaknya jalan, berdebu hingga menyebabkan kemacetan dan Lakalantas,” urai Hatta Munir.

Meskipun mendapat pengawasan ketat dari puluhan polisi, aksi yang berlangsung tertib dan lancar itu berhasil menghentikan total perlintasan truk batubara sepanjang hari.

Ali Fahmi berpesan kepada massa agar tetap menjaga ketertiban umum dan tidak anarkis.

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Wakil Ketua DPR RI Awasi Dapur MBG di Garut, Tekankan 10 SOP Keamanan Pangan Ketat
BPKPD Kabupaten Tasikmalaya Gelar Jumat Bersih, Jaga Lingkungan Tetap Asri
Praktik Gercep Tanggulangi Sampah Liar desa Ciherang Terkendala Masalah Teknis dan Pembiayaan Kegiatan
Skandal Pemalsuan Tanda Tangan, Warga Enrekang Lapor ke Polres
Bupati Pakpak Bharat Salurkan Dana B2SA DAK Non Fisik untuk 12 Desa
Krisis Keuangan Enrekang: Pemotongan Dana Transfer Rp134 Miliar Ancam Nasib PPPK dan Pembangunan Daerah
Dua Siswi MAN 2 Kota Tasikmalaya Lolos Olimpiade Madrasah Indonesia ke Tingkat Provinsi
Tingkatkan Iman dan Mental, Polres Pakpak Bharat Gelar Pembinaan Rohani Rutin

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 18:21 WIB

Wakil Ketua DPR RI Awasi Dapur MBG di Garut, Tekankan 10 SOP Keamanan Pangan Ketat

Jumat, 26 September 2025 - 11:23 WIB

BPKPD Kabupaten Tasikmalaya Gelar Jumat Bersih, Jaga Lingkungan Tetap Asri

Jumat, 26 September 2025 - 10:59 WIB

Praktik Gercep Tanggulangi Sampah Liar desa Ciherang Terkendala Masalah Teknis dan Pembiayaan Kegiatan

Jumat, 26 September 2025 - 10:39 WIB

Skandal Pemalsuan Tanda Tangan, Warga Enrekang Lapor ke Polres

Jumat, 26 September 2025 - 08:12 WIB

Bupati Pakpak Bharat Salurkan Dana B2SA DAK Non Fisik untuk 12 Desa

Berita Terbaru

Sukri bersama rekan

Berita terbaru

Skandal Pemalsuan Tanda Tangan, Warga Enrekang Lapor ke Polres

Jumat, 26 Sep 2025 - 10:39 WIB

Berita terbaru

Bupati Pakpak Bharat Salurkan Dana B2SA DAK Non Fisik untuk 12 Desa

Jumat, 26 Sep 2025 - 08:12 WIB