Indragiri Hulu, MNP – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-XIX Tingkat Kecamatan Kuala Cenaku digelar dengan khidmat bertempat di Masjid Nurul-HAQ Desa Kuala Mulya.
Acara dilanjutkan hingga Selasa pagi dan dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai desa pada Senin malam, 29 September 2025.
Suasana religius sangat terasa sejak lantunan ayat suci bergema memenuhi area masjid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi masyarakat Kuala Mulya, MTQ bukan hanya ajang perlombaan, melainkan wujud kecintaan terhadap Kalamullah, sarana memperkuat tali persaudaraan, sekaligus ikhtiar membentuk generasi Qur’ani sejak usia dini.
Tahun ini, pelaksanaan MTQ terasa istimewa karena Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, Sahrudin, S.Sos., MH, hadir langsung untuk membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, PJ Sekda menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat dalam menjaga tradisi keagamaan.
“MTQ bukan sekadar lomba membaca Al-Qur’an, tetapi sarana membentuk karakter umat yang berakhlak mulia. Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan seperti ini hingga ke pelosok desa,” tegasnya.
Beliau turut didampingi puluhan pejabat OPD mulai dari Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas PMD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perhubungan, BPBD, Direktur RSUD Indrasari, hingga Kepala Bagian Hukum dan PBJ.
Turut hadir pula Camat Kuala Cenaku Suprianto, SE, Kapolsek IPTU Awet L. Nainggolan, perwakilan Danramil 01/Rengat, para Kepala Desa, BPD, ibu-ibu PKK, peserta kafilah, serta ratusan masyarakat yang memenuhi halaman masjid.
MTQ Ke-XIX mempertandingkan tiga cabang utama: Tilawah, Tahfiz, dan Kaligrafi. Anak-anak tampil percaya diri membacakan ayat suci Al-Qur’an dengan suara merdu dan penuh penghayatan. Tak jarang, para orang tua yang menyaksikan dari kejauhan terlihat menahan haru.
Lebih dari sekadar kompetisi, MTQ ini menjadi ruang interaksi sosial yang hangat. Para ibu saling bertegur sapa, kaum bapak bercengkerama sambil menjaga anak-anak, menghadirkan suasana Islam yang ramah dan penuh kedamaian.
Camat Kuala Cenaku, Suprianto, SE, berharap MTQ tidak hanya menjadi seremoni tahunan.
“Kalau anak-anak kita sudah cinta Al-Qur’an sejak dini, maka masa depan desa akan lebih terjaga dari perpecahan dan kemaksiatan,” ujarnya.
Kepala Desa Kuala Mulya, Suroto, turut menyampaikan rasa syukur karena desanya kembali dipercaya menjadi tuan rumah.
“MTQ ini bukan hanya perlombaan, tetapi sarana mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai keislaman di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Menutup rangkaian pembukaan, PJ Sekda Sahrudin berpesan agar para pemenang nantinya dapat dipersiapkan untuk mewakili desa hingga ke tingkat kabupaten.
MTQ Ke-XIX Kecamatan Kuala Cenaku menjadi bukti bahwa tradisi Qur’ani masih hidup dan terus tumbuh dari akar rumput.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, spirit “Membangun Negeri Berlandaskan Al-Qur’an” bukan hanya sekadar slogan—tetapi kenyataan yang kini semakin nyata terasa.
Penulis : Jun
Editor : Redi Setiawan