Jeneponto, MNP – Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) No. 10 Bontoramba, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dilaporkan rusak parah dan membahayakan keselamatan siswa.
Kerusakan yang tak kunjung diperbaiki ini membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) terganggu dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan siswa dan guru.
Kepala Sekolah SDN No. 10 Bontoramba, Hj. Bedasari, S.Ag., mengungkapkan kekesalannya kepada media pada Jumat (03/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebut, sudah berkali-kali pihak sekolah disurvei oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, namun hingga kini belum ada realisasi perbaikan, melainkan hanya janji.
“Kerusakan ini sangat membahayakan bagi siswa karena sudah lama tak kunjung dapat bantuan rehab perbaikan, padahal sudah berapa kali disurvei dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, namun sampai saat ini belum ada realisasi perbaikan, hanya dijanji saja,” ungkap Hj. Bedasari.
Ruangan yang mengalami kerusakan paling parah adalah ruang kelas satu, dua, dan tiga. Kerusakan ini membuat pihak sekolah terpaksa tidak menggunakan ruangan tersebut, khawatir sewaktu-waktu akan roboh menimpa siswa.
“Untuk sementara, KBM dialihkan dan siswa terpaksa ditempatkan di gedung perpustakaan,” katanya.
Hj. Bedasari mengaku kurang yakin bantuan akan terealisasi meskipun kembali dijanjikan sebagai skala prioritas pada tahun anggaran 2025. Keraguan ini didasari oleh pengalaman sebelumnya di mana janji survei tidak pernah berujung pada perbaikan nyata.
Namun demikian, ia sangat berharap pemerintah segera memberikan bantuan rehab berat.
“Mengingat ini sudah mulai masuk musim penghujan dan tidak akan bisa berjalan dengan baik proses belajar mengajar di sekolah dikarenakan musim hujan dapat memperparah kerusakan sekolah kami,” pungkasnya, mendesak pemerintah agar tidak mengabaikan keselamatan anak didik.
![]()
Penulis : Mahmud Sewang
Editor : Redi Setiawan






