Tasikmalaya, MNP – Acara berkumpul atau berlibur bersama keluarga sebelum memasuki Bulan Ramadhan atau biasa disebut Munggahan sudah merupakan tradisi tahunan bagi sebagian orang.
Begitu juga di kawasan Obyek Wisata Sindangkerta Kacamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan pantauan awak media, Minggu (12/03/2023) di lokasi mulai ramai dipadati pengunjung.
Dadang Haerudin selaku petugas Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Pantai Sindangkerta mengatakan, untuk hari ini ada peningkatan pengunjung dibanding hari hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya, meski memasuki musim Munggahan, beberapa hari kebelakang, pengunjung relatif sepi mungkin dikarenakan faktor cuaca seperti angin kecang dan hujan yang terus mengguyur kawasan wisata Sindangkerta dan sekitarnya.
“Alhamdulillah, hari ini mulai ada peningkatan jumlah pengunjung, semoga beberapa hari kedepannya akan lebih ramai lagi,” harap Dadang.
Lanjut dia, Sindangkerta merupakan suatu destinasi wisata pantai yang indah, dengan pemandangan hamparan batu karang.
Dimana terang Dadang, pengunjung bisa bermain di batu karang atau hanya sekedar mencari kumang, atau cangkang kerang, cocok banget untuk anak anak.
“Selain itu di Sindangkerta juga dapat melakukan aktifitas berenang dengan aman dengan ombak yang tidak terlalu besar,” sebut Dadang.
Demi kenyamanan pengunjung, belum lama ini batu karang yang runcing di area berenang sudah dibersihkan oleh warga sekitar, sehingga wisatawan tidak usah khawatir lagi terbentur batu karang saat berenang.
Namun harap Dadang, untuk area berenang memang masih dangkal apalagi pada saat surut, lantaran itu pihaknya meminta adanya perhatian khusus dari pemerintah melalui Dinas terkait.
“Semoga Pemkab Tasikmalaya memperhatikan untuk lebih meningkatkan fasilitas atau merevitalisasi kawasan Pantai Sindangkerta untuk lebih menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” harapnya.
Menurut keterangan Dadang, beberapa waktu lalu sudah ada pengukuran untuk penembokan benteng bibir pantai yang sudah mulai ada yang ambruk, “namun sampai saat ini belum ada realisasi,” pungkasnya. (Gobreg)
![]()






