Sejarah Makam Gallarang Parewa, Selalu Ramai Diziarahi Keluarga Besar

Sabtu, 13 April 2024 - 11:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jeneponto, MNP – Sejarah Gallarang Parewa masih terkenang hingga saat ini di kalangan masyarakat, khususnya keluarga besar yang tak pernah sepi ziarah.

Biasanya, sanak keluarga datang mengunjungi makam saat momen usai dan sebelum pelaksanaan hari Raya idhul Fitri dan Idul Adha setiap tahunnya.

Hal tersebut dilakukan untuk mengenang lebih dekat sosok seorang pemimpin (Gallarang) masa lampau yang dianggap dan diakui terhadap khalayak masyarakat banyak dimasanya.

Hingga kala itu beliau dilantik menjadi seorang Gallarang oleh sang Raja besar (Karaeng Lompoa Binamu) kabupaten Jeneponto dimasa itu.

Nampak makam Gallarang Parewa yang terletak di wilayah desa Baraya tepatnya Baddalengkon Barobbo yang dulunya wilayah tersebut meliputi desa Baraya Desa Kareloe desa Bulusibatang, Desa Batu Jala, Desa Bulusuka dan desa Tananmawang kecamatan Bontoramba kabupaten Jeneponto Sul-sel.

Sampai saat ini, sudah menjadi tradisi setiap tahun dikunjungi oleh keluarga besar Gallarang Parewa berziarah ke makam leluhur Gallarang, Parewa Daeng Sukku.

Awak media perwakilan keturunan Gallarang Parewa

Salah seorang keluarga turunan dekat dan cucu Parewa Hasim dg Sikki kepada media ini mengatakan, keluarga besar Gallarang Parewa Daeng Sukku selalu kompak berziarah ke makam Datu leluhur Gallarang Parewa daeng Sukku.

Hasim dg Sikki menyebut, ini sudah menjadi tradisi datang berziarah dan berdoa kepada Allah SWT atas jasa dan kebaikan seorang pemimpin yang kharismatik dimasanya dan dilantik gallarang,yang dikenal arif, jujur dan bijaksana sekaligus penguasa di masanya.

“Semoga Allah dapat memberikan safaat disisinya diakhirat sesuai kebaikan yang dilakukannya,dimasa hidup,” harap kelurga besar Parewa, Rabu (10/04/2024).

Diketahui, keluarga besar turunan Gallarang Parewa yang berdomisili tetap dan tersebar di luar wilayah kabupaten Jeneponto mulai dari cucu dan sampai cicik -ciciknya.

Meski demikian, keluarga turunan Gallarang Parewa tidak pernah absen menyempatkan diri berziarah kemakam tersebut untuk mendoakan leluhur Gallarang Parewa daeng Sukku.

Kearifan lokal ini sudah menjadi tradisi atau kebiasaan saat awal dan akhir Bulan suci ramadhan dan waktu -waktu tertentu lainnya.

Loading

Facebook Comments Box

Penulis : Mahmud Sewang

Editor : Redi Setiawan

Berita Terkait

Normalisasi Sungai Citanduy: Sinergitas Koramil 1206/PGA, BBWS dan Warga Tanjungsari
TNI-AD Koramil 1207/Cisayong Gelar Penanaman Bibit Pohon Sukun Serentak
Merasa Punya Backing, Oknum Pengusaha Kayu Perusak Alam di Pelalawan Kebal Hukum?
Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya, Kelurahan Tugujaya Raih Juara 2
Polres Garut Serahkan Berkas Kasus Penganiayaan Oknum Ormas ke Kejaksaan
Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Akun Medsos Burono Galuk Terus Bergulir, Sat Reskrim Polres Bartim Lakukan Penyelidikan
BEM PTNU Jabar Kecam Tindakan Gus Miftah terhadap Pedagang Es Teh
Kapolres Pakpak Bharat Pimpin Langsung Pengawalan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pitungsura 

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:17 WIB

Normalisasi Sungai Citanduy: Sinergitas Koramil 1206/PGA, BBWS dan Warga Tanjungsari

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:07 WIB

TNI-AD Koramil 1207/Cisayong Gelar Penanaman Bibit Pohon Sukun Serentak

Rabu, 4 Desember 2024 - 23:20 WIB

Merasa Punya Backing, Oknum Pengusaha Kayu Perusak Alam di Pelalawan Kebal Hukum?

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:24 WIB

Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya, Kelurahan Tugujaya Raih Juara 2

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:08 WIB

Polres Garut Serahkan Berkas Kasus Penganiayaan Oknum Ormas ke Kejaksaan

Berita Terbaru

Berita terbaru

Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya, Kelurahan Tugujaya Raih Juara 2

Rabu, 4 Des 2024 - 21:24 WIB