Ratusan Pendukung Anis Kab Kuningan Ikut Aksi, Minta MK Adil Putuskan Sengketa Pilpres 

Sabtu, 20 April 2024 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan Pendukung Anis Kabupaten Kuningan ikut Aksi di Jakarta. (Foto dokpri)

Ratusan Pendukung Anis Kabupaten Kuningan ikut Aksi di Jakarta. (Foto dokpri)

Jakarta, MNP – Aksi massa dari berbagai daerah berkumpul di kawasan Patung untuk mengawal Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Terlihat, aksi yang berlangsung Jumat (19/04/2024) itu, massa didominasi oleh pendukung pasangan nomor 1 Anies Baswedan – Muhaemin Iskandar.

Tak ketinggalan, sekitar 100 orang relawan dan tokoh Anies Muhaemin (AMIN) Kabupaten Kuningan ikut berangkat ke MK jumat pagi.

Sebagai wujud dukungan, DPD ANIS Kuningan pun ikut memberikan beberapa mobil sebagai transportasi menuju Jakarta.

“Kami berharap agar hakim hakim MK berani dan memiliki empati untuk Negeri kita yang sedang tidak baik baik saja. Semoga lewat hakim hakim MK, Allah memberikan keberkahan dan hidayahnya,” ujar Dudi S,H perwakilan Timses AMIN Kabupaten Kuningan.

Diketahui, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin turut hadir dalam aksi kali ini.

Dalam orasinya, doa menyebut, aksi hari ini berkaitan dengan proses sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sidang sengketa pemilihan umum presiden (pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi.

Din Syamsuddin pun menerangkan alasan kenapa berkaitan dengan MK. Menurutnya, Pemilu, Pilpres 2024 yang lalu itu adalah puncak dari gunung es.

“Pemilu yang menjelmakan adanya kecurangan, ada ketidakadilan, pelanggaran terhadap konstitusi, keruntuhan kedaulatan rakyat dan merupakan kejahatan konstitusional,” ujar Din Syamsuddin kepada wartawan.

Dia menegaskan, segala proses kecurangan itu harus segera dihentikan mengingat dugaan kecurangan pemilu berkaitan dengan campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai dari cawe-cawe hingga dinasti kekuasaan yang bakal terus berlangsung.

“Sehingga proses sidang sengketa di MK yang putusannya bakal dibaca pada 22 April mendatang harus terus dikawal. Kami berharap para hakim tidak diintervensi oleh pihak mana pun dalam proses membuat putusan,” ucapnya.

Adapun, Massa yang melakukan aksi hari ini berasal dari beberapa kelompok seperti Front Penegak Daulat Rakyat (FPDR), Forbes (Forum Bersatu) Relawan 01, organisasi FPI, Persatuan Alumni 21, GMPR, hingga Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) dan sejumlah perwakilan dari tiap daerah lainnya.

Loading

Facebook Comments Box

Penulis : Didin

Editor : Redi Setiawan

Berita Terkait

Ada Apa Camat Kadudampit beserta Jajarannya Berpakaian Kotor? Rupanya Ini
Sat Lantas Polres Pakpak Bharat Himbau Masyarakat Agar Mudik Aman Keluarga Nyaman Melalui Tagline Spanduk
Bupati Enrekang Serahkan Bantuan Korban Kebakaran dan Rumah Tidak Layak Huni
Peringatan bagi Eksportir Indonesia – PT. Surya Artha Prawiradiredja Mengalami Gagal Bayar dari Buyer China 
BPJS Ketenagakerjaan Percepat Klaim JHT dan JKP bagi Para Pekerja di Garut
Titik Terang Dugaan ‘Raib’ Kendaraan Aset Pemkot Tasikmalaya
Sat Narkoba Polres Garut Gencar Razia Miras Selama Bulan Suci Ramadhan
Keluarga Besar Pendidikan Sukaratu Berikan Donasi untuk Korban Bencana di Desa Cikondang 

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:36 WIB

Ada Apa Camat Kadudampit beserta Jajarannya Berpakaian Kotor? Rupanya Ini

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:34 WIB

Sat Lantas Polres Pakpak Bharat Himbau Masyarakat Agar Mudik Aman Keluarga Nyaman Melalui Tagline Spanduk

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:16 WIB

Bupati Enrekang Serahkan Bantuan Korban Kebakaran dan Rumah Tidak Layak Huni

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:07 WIB

Peringatan bagi Eksportir Indonesia – PT. Surya Artha Prawiradiredja Mengalami Gagal Bayar dari Buyer China 

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:01 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Percepat Klaim JHT dan JKP bagi Para Pekerja di Garut

Berita Terbaru