Garut, MNP — Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di seluruh Sekolah Dasar Negeri (SDN) di bawah naungan Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, berlangsung serentak dan sukses.
Sebanyak 21 SDN turut ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Pendidikan dan surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, MPLS kali ini tidak sekadar mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru, melainkan menjadi momentum penting dalam mendukung program transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke SD yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kolaborasi antara guru SD dan guru TK menjadi warna tersendiri dalam penyelenggaraan MPLS di wilayah ini.
Aep Saepudin, S.Pd., M.M., selaku Korwil Pendidikan Kecamatan Kersamanah mengatakan, seluruh kegiatan MPLS mengacu pada regulasi yang telah ditetapkan, termasuk implementasi program transisi dari PAUD ke SD sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar.
“Kami juga melibatkan guru-guru TK dalam proses ini, untuk menjamin keberlanjutan proses belajar anak secara psikologis dan sosial,” ujar Aep Saepudin, S.Pd., M.M., selaku Korwil Pendidikan Kecamatan Kersamanah.
Kegiatan MPLS dikemas dengan nuansa yang menyenangkan, edukatif, dan ramah anak.
Para siswa baru dikenalkan pada lingkungan sekolah, budaya positif, pengenalan guru serta teman sebaya, serta kegiatan literasi dan seni yang dirancang sesuai dengan usia dan kebutuhan perkembangan anak.aaaaq
Aep Saepudin juga menegaskan bahwa pendekatan MPLS saat ini sudah tidak lagi berfokus pada kegiatan yang bersifat instruksional atau bersifat tekanan.
Namun lebih mengedepankan pembentukan karakter, penguatan Profil Pelajar Pancasila, serta penanaman nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan toleransi sejak dini.
“Dengan semangat kolaboratif antara guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan lintas satuan pendidikan, MPLS di Kecamatan Kersamanah menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah anak, dan inklusif bagi seluruh peserta didik baru,” pungkasnya.
![]()
Penulis : M.Karno
Editor : Redi Setiawan






