Tasikmalaya, MNP – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara silaturahmi dan dialog bersama Disabilitas Tunanetra di salah satu Rumah Makan di Jl. Mashudi Kota Tasikmalaya.
Acara ini pembuktian menjadi salah satu partai yang peduli terhadap para penyandang Disabilitas khususnya Tunanetra, Minggu (07/01/2024).
Nampak hadir M.Sohibul Iman Wakil Ketua Majelis Syuro PKS sekaligus Caleg DPR RI Dapil XI Jabar, Dede Muharam Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Fraksi PKS sekaligus Caleg DPRD Jabar, juga Latief Surjana Caleg DPRD Dapil IV (Kawalu, Mangkubumi).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
M. Sohibul Iman mengatakan, acara ini sangat positif bagi pengurus PKS maupun sebagai Caleg untuk silaturahmi bersama komunitas disabilitas Tunanetra yang tergabung dalam ITMI (Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia) Kota Tasikmalaya.
“Kenapa saya katakan ini positif, karena dengan acara seperti ini kami akhirnya bisa banyak tahu tentang aspirasi mereka,” tutur M. Sohibul Iman kepada MNP pasca kegiatan usai.
Dirinya menyebut, dari diskusi tadi sebetulnya mereka tidak terlalu muluk-muluk, yang mereka inginkan adalah dapat perhatian dari pemerintah dalam hal ini dari DPRD maupun dari Pemerintahan Kota.
“Mereka ingin diberdayakan, mereka ini bukan beban negara tapi mereka adalah orang-orang yang punya potensi, tinggal bagaimana potensi mereka itu disalurkan diberdayakan,” ucapnya.
M. Sohibul Iman mengatakan, salah satu permintaan ITMI Kota Tasikmalaya adalah ingin punya sekretariat tempat mereka berkumpul sekaligus tempat usaha mereka.
“Karena mereka tadi kembali punya kepercayaan diri bahwa mereka bisa berusaha asal di fasilitasi, ini sangat bagus sekali dan PKS akan memperjuangkan mereka,” jelas M. Sohibul Iman.
Menurutnya, secara payung undang-undang tentang disabilitas sudah ada, sehingga khusus di Kota Tasikmalaya aspirasi ini mungkin salah satu agenda memperjuangkan adanya Perda disabilitas.
“Dengan Perda itulah nanti mereka mendapatkan payung di daerah dan berbagai hal yang terkait dengan pemenuhan aspirasi mereka yang bisa ditampung di dalam Perda tersebut,” sebut M. Sohibul Iman.
Di tempat sama Dede Muharam mengakui, dari DPRD perhatian kepada kaum disabilitas belum maksimal dan itu diakui sebagai kelemahan.
“Ini bagian pelajaran atas masukan-masukan mereka, karena mereka pun adalah keluarga kita bersama, mereka mempunyai hak, itu yang perlu diperhatikan,” ungkap Dede.
Dirinya pun memberikan sebuah kegiatan untuk tahun 2025 kepada ITMI dan diharapkan proposalnya masuk bulan ini.
“Ya, bantuannya untuk mengontrak sekretariat ITMI, agar mereka punya tempat berkumpul, berdiskusi,” ucapnya.
Ditempat sama, Ketua Pelaksana Latief Surjana bersyukur, pihaknya bisa mengakomodir para disabilitas ITMI.
Masyarakat menilai, disabilitas khususnya tunanetra itu identik dengan pemijat, padahal mereka punya potensi yang lain, banyak keahlian di bidang lain seperti menjahit, wirausaha, menganyam dan sebagainya.
“Tapi semua itu belum ada yang mengoptimalkan, insyaallah PKS kedepan akan memberikan kontribusi membantu mereka mengoptimalkan potensi yang tergabung dalam (ITMI).
Latief menerangkan, silaturahim ini awal atau tonggak baru untuk bagaimana kesinergian partai politik dengan semua lapisan masyarakat.
“In syaAllah PKS akan menjadikan pionir bagaimana juga keberadaan mereka itu adalah aset bangsa dan mereka itu adalah potensi yang luar biasa,” pungkas.
Penulis : Alex
Editor : Suslia