Tasikmalaya, MNP – Lembaga Peradaban Demokrasi Indonesia (Padi) mengaku kecewa, lantaran Ketua DPRD Kota Tasikmalaya tidak hadir dalam audiensi terkait persoalan alam.
Ketua Padi Iwan Restiawan menyebut, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya lebih memilih mendampingi Pansus ke Yogyakarta daripada duduk bersama membahas isu alam.
“Kalau hanya menjadi agenda dewan, persoalan Gunung Galunggung dan Situ Gede serta penanaman kembali bekas Galian yang ada di Bungursari tidak akan pernah selesai,” tegas Iwan, Jumat (23/06/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengaku bukan pertama kali ini Padi melayangkan surat ke DPRD, tetapi ketua dewan selalu menghindar, padahal persoalan yang dibawa sangat krusial terkait alam.
“Kebijakan Ketua Dewan itu sangat menentukan jika hadir, tapi kalau tidak hadir apapun dalih dan alasan itu membuktikan dia tidak bisa bekerja,” cetusnya.
Ditempat sama Wakil Ketua Komisi III DPRD kota Tasikmalaya Ishak Parid, S.Pd.I. menyebut sudah menyampaikan ke ketua Padi Iwan Restiawan bahwa setiap masalah harus dibahas dengan kebersamaan.
“Jadi setiap masalah tidak bisa diselesaikan satu orang, makanya harus ada keterlibatan oleh pemangku kepentingan dan pejabat yang punya kebijakan,” tutur Ishak.
Dirinya mengerti para peserta Audiens ingin hadir dari Ketua Dewan yang memang berada atau berdomisili di daerah Bungursari yang terdapat banyak Galian C.
“Mungkin keinginan peserta disini agar ketua DPRD menyampaikan (isu alam, red) kepada wali kota, karena ketua Dewan merupakan Corong DPRD,” tandas Ishak. (SN)